WELCOME TO THE ENGLISH LEARNING CAMP - THE SITE THAT MAKES YOU WRITE. PLEASE DON'T FORGET TO LEAVE YOUR COMMENTS..... English Learning by Writing: Correct English (2): Verba, Adverbia, Preposisi, Konjungsi

2009/10/08

Correct English (2): Verba, Adverbia, Preposisi, Konjungsi

Verba / Kata Kerja

Mari kita teruskan Correct English kita. Kali ini kita akan mencoba memahami kata kerja atau verba (verb).

Kata kerja atau verba adalah kata yang menunjukkan suatu tindakan atau keadaan, misalnya: climb, sing, draw, talked, wrote

Verba dapat terdiri dari satu maupun lebih dari satu kata.
She writes a letter. (satu kata)
She should have written a letter of her illness. (lebih dari satu kata).

Verb mengalami beberapa perubahan bentuk sehubungan dengan waktu kapan peristiwa itu terjadi. Bentuk perubahan kata kerja ini disebut tenses.

Misalnya:
Present tense: I refuse that proposal.
Past tense: I refused that proposal.
Future tense: I shall refuse that proposal.
(Tenses selengkapnya, silakan baca postingan ‘ English For Young Learners’)

Dalam kaitannnya untuk membuat kalimat, verba / kata kerja memerlukan adanya subject. Subject (subyek) adalah sebuah kata atau selompok kata yang melakukan tindakan verba:

Robert reads a novel.
To spend too much money is foolish.

Untuk kalimat transitif, obyek diperlukan untuk kelengkapan kalimatnya.
Object (obyek) adalah kata atau kelompok kata yang dikenakan tindakan verba:

My father reminded him.
I have lost my beautiful pen.

Namun demikian tidak semua verba harus mempunyai object. Dalam kalimat intransitif verba tidak memerlukan object / obyek.

He was dreaming.
They are struggling to survive.

Contoh lain kalimat transitif yang verba-nya memerlukan sebuah object.

My younger daughter is writing a letter. (a letter = object).
He has to shoot the target. (the target = object).

Promina bisa memiliki bentuk yang berbeda, tergantung apakah ia berkedudukan sebagai subject atau object.

I called him loudly but he did not hear me.

Saya / orang pertama tunggal, sebagai subyek menggunakan ‘I ‘, sedangkan sebagai obyek menggunakan ‘me’. Demikian juga ia (laki-laki) sebagai orang ketiga menggunakan ‘he’ sebagai subyek, dan ‘him’ sebagai obyek.

Verba to be (am, is, are) dan bentuk lampaunya (was, were), tidak dapat memiliki object tetapi memerlukan pelengkap atau complement. Verba yang memerlukan pelengkap ini kadang-kadang disebut linking verb, kopula, atau verba penghubung karena fungsinya menghubungkan subyek dengan pelengkap (complement).

He is one of my friends (is = linking verb, one of my friends = complement).
Her farther is a dentist. (is = linking verb, a dentist = complement).

Verba tertentu (finite verb), adalah verba yang subyeknya sudah tertentu. Meskipun subject tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi dapat dipahami subject kalimat itu sudah tentu.

Do not smoke at the gas station!

Meskipun tidak disebutkan tetapi subject-nya dapat diartikan sebagai kamu, kalian, atau siapa pun (sudah tentu).

Verba tidak tentu (non-finite verb) adalah verba yang tidak memiliki subject, tetapi verba itu malah berfungsi sebagai subject dalam kalimat.

To delay landing would be fatal.
To solve the problem would take much energy.

Verba juga dapat berfungsi sebagai nomina (kata benda) dan adjektiva (kata sifat).

Reading would lead you to the wider world (reading = nomina)
Standing party tends to be the new style now (standing = adjektiva)

Verba dapat berbentuk aktif maupun pasif. Verba aktif apabila subject melakukan tindakan verba, sedangkan verba pasif apabila subject dikenai tindakan verba.

The judges sent him for five-year imprisonment (subject/the judges melakukan tindakan).
He was sent for five-year imprisonment (subject / he, dikenai tindakan verba).

Bentuk verba juga dapat berbeda apabila dipengaruhi oleh bentuk subject tunggal (singular) atau jamak (plural).

The bird flies.
The birds fly.


Adverbia / Adverb / Kata Keterangan

Adverbia adalah kata yang memberikan keterangan terhadap kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), atau pun kata keterangan (adverbia) yang lain.

He cried loudly. (loudly menerangkan cried = adverbia menerangkan verba)
There was a very faint cry. (very menerangkan faint = adverbia menerangkan adjektiva)
He cried more loudly. (more menerangkan loudly = adverbia menerangkan adverbia)

Bila adverbia menerangkan verba, biasanya adverbia ini menunjukkan bagaimana, kapan, di mana, atau mengapa tindakan verba itu dilakukan. Adverbia yang menunjukkan mengapa kegiatan verba terjadi, biasanya dalam bentuk adverbial clause karena sifatnya berupa penjelasan.

He is crying loudly. ( bagaimana menangisnya? loudly)
He is crying at the moment. ( kapan menagisnya? at the moment )
He is crying in the classroom. ( di mana menangisnya? in the classroom)
He is crying because he has lost his money. (mengapa menangis? because he has lost his money)

Pada umumnya adverbia dibentuk dengan menambahkan –ly pada adjektiva:

loud (adjektiva) – loudly (adverbia)
absolute (adjektiva) – absolutely (adverbia)

Akan tetapi tidak semua adverbia mengikuti ketentuan ini:

This is the fast way (adjektiva). They run fast (adverbia).
This magazine is weekly publication (adjektiva). They publish the magazine weekly (adverbia)


Preposisi / Kata Depan ( Preposition)

Preposisi / kata depan adalah kata yang menunjukkan hubungan antara nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti) dengan bagian lainnya dalam kalimat.

She jumped into the water.
The carpenter took the nail from the wood.
Preposisi biasanya mendahului dan bertalian erat dengan nomina, pronomina, atau frasa / klausa kata benda (noun phrase / noun clause).

Preposisi menunjukkan hubungan tempat:

You must walk around the jungle, not through it (antara around dan through the jungle, menunjukkan hubungan tempat yang berbeda)

Preposisi menunjukkan hubungan waktu:

They came before / during / after the rain (before/during/after menunjukkan hubungan waktu)

Preposisi menunjukkan hubungan cara:

They hit me with a hammer.
He goes to school on foot.
The cargo was delivered by hand.

Kadang-kadang preposisi dihilangkan:

The rescue team shows (to) me the way out from the jungle.

Kata yang sama dapat berfungsi sebagai sebuah preposisi maupun sebagai adverbia:

You have to put it outside the room (preposisi).
Wait outside and I will meet you! (adverbia).

Konjungsi / Kata Sambung / Conjunction

Konjungsi atau kata sambung adalah kata yang menggabungkan dua kata, dua kelompok kata, atau dua klausa.

red and white (menghubungkan dua kata)
take it or leave it (menghubungkan dua kelompok kata)
I was absent because I got headache yesterday (menghubungkan dua klausa)

Letak konjungsi tidak harus berada di antara kata yang dihubungkan:

Because I got headache yesterday, I was absent.
Although it was raining, the children went on playing.

Sebuah kata dapat berfungsi sebagai konjungsi dalam satu kalimat, tetapi dapat juga berfungsi lain dalam kalimat yang berbeda:

Wash the dishes after you eat! (konjungsi)
Wash the dishes and you may go after! (adverbia)
We let you go after the rain (preposisi).

Related Post



3 comments:

Anonymous said...

Love your share from the Potting Lose

My website: arrow steel shed 10x8

Anonymous said...

You only Noticed it two months in the past.

Check out my page can premature ejaculation cause pregnancy

Anonymous said...

So 8 times on exactly where are you currently as much as?


Here is my site; precision nutrition lean eating program reviews

 
© free template