WELCOME TO THE ENGLISH LEARNING CAMP - THE SITE THAT MAKES YOU WRITE. PLEASE DON'T FORGET TO LEAVE YOUR COMMENTS..... English Learning by Writing: 2009/10

2009/10/12

Correct English (3): antara Frasa dan Klausa

Untuk memahami struktur kalimat yang sederhana memang mudah, akan tetapi tidak demikian halnya bila kita harus menghadapi kalimat yang kompleks. Dalam kalimat tunggal hanya tedapat satu susunan subyek + predikat, sedangkan dalam kalimat majemuk (compound sentence) terdapat dua atau lebih susunan subyek + predikat. Untuk mempermudah pemahaman kita mengenai struktur kalimat, kita perlu mempalajari lebih jdahulu tentang frasa, klausa, dan kalimat itu sendiri.

Frasa

Frasa (phrase) adalah kelompok kata yang memiliki fungsi sama seperti nomina/pronomina, adjektiva, atau pun adverbia, akan tetapi tidak merupakan susunan subyek + predikat (subject + verb) , sehingga kelompok kata ini tidak dapat berdiri sendiri baik sebagai sebuah frasa maupun sebagai sebuah kalimat.

My former friend called me this morning.
My daughter is listening to her favorite music program.

my former friend / her favorite music program merupakan frasa sebab hanya berupa kumpulan kata, tetapi tidak mempunyai susunan subyek + predikat (subject + verb).

Bandingkan dengan contoh berikut:

because he is sick – kumpulan kata ini merupakan klausa sebab mempunyai unsur subject + verb ( he = subject, is = verb). Namun demikian meskipun kelompok kata ini mempunyai unsur subject + verb hanya disebut sebagai klausa, karena tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat dan harus ada klausa yang diikutinya. Supaya mempunyai pengertian penuh klausa ini bisa kita lengkapi, misalnya kita menambahkan di depannya klausa lain sebagai berikut:

He is absent because he is sick (klausa berubah menjadi kalimat majemuk / compound).

He is sick – kelompok kata ini sudah merupakan sebuah kalimat sebab memiliki unsur subject + verb. Dengan menghilangkan kata ‘because’ justru yang semula sebuah klausa berubah menjadi kalimat karena dapat berdiri sendiri dan mempunyai pengertian penuh. Bedanya dengan kalimat di atasnya adalah bahwa kalimat ini merupakan kalimat tunggal (simple sentence) sebab unsur subject + verb-nya hanya satu.

Berdasarkan fungsinya yang dapat sebagai nomina, adjektiva, atau pun adverbia, maka frasa ini dapat digolongkan sebagai frasa nomina/benda (noun phrase), frasa sifat (adjectival phrase), dan frasa keterangan (adverbial phrase).

Frasa nomina/benda (noun phrase)

My ugly dog is always barking (noun phrase sebagai subject).

The official announced the probable delay of arrival (noun phrase sebagai object).
She is a friend of joy and sorrow (noun phrase sebagai complement).

Dua frasa nomina/benda (atau nomina dan frasa nomina) dapat beraposisi/berdampingan. Frasa yang kedua biasanya diapit oleh tanda koma ( ,__, ) atau tanda koma dan titik ( ,___.).

The local newspaper, now a national publication, always accompanies him to start the day (dua noun phrase beraposisi sebagai subject).

He always reads ‘Kedaulatan Rakyat’, the biggest paper in Yogyakarta (dua noun phrase beraposisi sebagai object).

The man with the greatest power is the chief of the city, the mayor of the city development (dua noun phrase sebagai pelengkap/complement).

Frasa adjektiva/sifat (adjectival phrase)

The Miss. Indonesia, beautiful as ever, walked to the stage (adjectival phrase menerangkan nomina).

She was pale with fear (adjectival phrase sebagai complement).

Frasa adverbia/keterangan (adverbial phrase)

Pay me before the end of this year (frasa adverbia waktu).

All cars are parked in front of the building (adverbia tempat).

They moved the fruit with a basket on their head (adverbia cara).

Klausa ( Clause)

Seperti halnya frasa, klausa (clause) juga dapat berfungsi untuk menggantikan nomina, adjektiva, maupun adverbia. Perbedaannya dengan frasa adalah bahwa klausa selalu memiliki susunan subyek + predikat. Sekali pun memenuhi unsur memiliki susunan subyek + predikat, klausa tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang mandiri.

She will leave the room later (adverbia).

She will leave the room after she finishes the exams (klausa adverbia /waktu)

Dalam kalimat majemuk (compound sentence) di atas, kita dapati 2 (dua) susunan subyek + predikat, yaitu:

She will leave the room, dan
after she finishes the exams.

Klausa yang pertama dapat berdiri sendiri dan mempunyai pengertian penuh sehingga disebut klausa utama (dependent clause), sedangkan klausa kedua mempunyai ketergantungan pada klausa utama dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh, maka dinamai klausa terikat/anak kalimat (subordinate clause).

1). Anak kalimat berfungsi nomina (subordinate noun-clause)

What he decided
surprised all of us (subordinate noun clause sebagai subyek)

We know that he has been cheating us so far (subordinate noun clause sebagai obyek).

The truth is that he does not know much about the matter (subordinate noun clause sebagai complement)

2). Anak kalimat berfungsi sebagai adjektiva (subordinate adjectival clause)

The victims, who were injured in the crash, have been evacuated (subordinate adjectival clause menerangkan subject).

This course suits anyone who has limited time (subordinate adjectival clause menerangkan object).

3). Anak kalimat berfungsi sebagai adverbia/keterangan

He wounded when a punch hit his head (sub. adverbial clause of time = anak kalimat keterangan waktu).

He put it back where he took it (sub. adverbial clause of place = anak kalimat keterangan tempat)

She learned as her teacher has taught her before (sub. adverbial clause of manner = anak kalimat keterangan cara).

Demikian sedikit pembahasan kita mengenai frasa (phrase) dan klausa (clause) yang berguna sebagai dasar pemahaman sebelum kita membahas mengenai kalimat (sentences) dalam bahasan kita mendatang.

Selamat belajar.












More details...

2009/10/08

Correct English (2): Verba, Adverbia, Preposisi, Konjungsi

Verba / Kata Kerja

Mari kita teruskan Correct English kita. Kali ini kita akan mencoba memahami kata kerja atau verba (verb).

Kata kerja atau verba adalah kata yang menunjukkan suatu tindakan atau keadaan, misalnya: climb, sing, draw, talked, wrote

Verba dapat terdiri dari satu maupun lebih dari satu kata.
She writes a letter. (satu kata)
She should have written a letter of her illness. (lebih dari satu kata).

Verb mengalami beberapa perubahan bentuk sehubungan dengan waktu kapan peristiwa itu terjadi. Bentuk perubahan kata kerja ini disebut tenses.

Misalnya:
Present tense: I refuse that proposal.
Past tense: I refused that proposal.
Future tense: I shall refuse that proposal.
(Tenses selengkapnya, silakan baca postingan ‘ English For Young Learners’)

Dalam kaitannnya untuk membuat kalimat, verba / kata kerja memerlukan adanya subject. Subject (subyek) adalah sebuah kata atau selompok kata yang melakukan tindakan verba:

Robert reads a novel.
To spend too much money is foolish.

Untuk kalimat transitif, obyek diperlukan untuk kelengkapan kalimatnya.
Object (obyek) adalah kata atau kelompok kata yang dikenakan tindakan verba:

My father reminded him.
I have lost my beautiful pen.

Namun demikian tidak semua verba harus mempunyai object. Dalam kalimat intransitif verba tidak memerlukan object / obyek.

He was dreaming.
They are struggling to survive.

Contoh lain kalimat transitif yang verba-nya memerlukan sebuah object.

My younger daughter is writing a letter. (a letter = object).
He has to shoot the target. (the target = object).

Promina bisa memiliki bentuk yang berbeda, tergantung apakah ia berkedudukan sebagai subject atau object.

I called him loudly but he did not hear me.

Saya / orang pertama tunggal, sebagai subyek menggunakan ‘I ‘, sedangkan sebagai obyek menggunakan ‘me’. Demikian juga ia (laki-laki) sebagai orang ketiga menggunakan ‘he’ sebagai subyek, dan ‘him’ sebagai obyek.

Verba to be (am, is, are) dan bentuk lampaunya (was, were), tidak dapat memiliki object tetapi memerlukan pelengkap atau complement. Verba yang memerlukan pelengkap ini kadang-kadang disebut linking verb, kopula, atau verba penghubung karena fungsinya menghubungkan subyek dengan pelengkap (complement).

He is one of my friends (is = linking verb, one of my friends = complement).
Her farther is a dentist. (is = linking verb, a dentist = complement).

Verba tertentu (finite verb), adalah verba yang subyeknya sudah tertentu. Meskipun subject tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi dapat dipahami subject kalimat itu sudah tentu.

Do not smoke at the gas station!

Meskipun tidak disebutkan tetapi subject-nya dapat diartikan sebagai kamu, kalian, atau siapa pun (sudah tentu).

Verba tidak tentu (non-finite verb) adalah verba yang tidak memiliki subject, tetapi verba itu malah berfungsi sebagai subject dalam kalimat.

To delay landing would be fatal.
To solve the problem would take much energy.

Verba juga dapat berfungsi sebagai nomina (kata benda) dan adjektiva (kata sifat).

Reading would lead you to the wider world (reading = nomina)
Standing party tends to be the new style now (standing = adjektiva)

Verba dapat berbentuk aktif maupun pasif. Verba aktif apabila subject melakukan tindakan verba, sedangkan verba pasif apabila subject dikenai tindakan verba.

The judges sent him for five-year imprisonment (subject/the judges melakukan tindakan).
He was sent for five-year imprisonment (subject / he, dikenai tindakan verba).

Bentuk verba juga dapat berbeda apabila dipengaruhi oleh bentuk subject tunggal (singular) atau jamak (plural).

The bird flies.
The birds fly.


Adverbia / Adverb / Kata Keterangan

Adverbia adalah kata yang memberikan keterangan terhadap kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), atau pun kata keterangan (adverbia) yang lain.

He cried loudly. (loudly menerangkan cried = adverbia menerangkan verba)
There was a very faint cry. (very menerangkan faint = adverbia menerangkan adjektiva)
He cried more loudly. (more menerangkan loudly = adverbia menerangkan adverbia)

Bila adverbia menerangkan verba, biasanya adverbia ini menunjukkan bagaimana, kapan, di mana, atau mengapa tindakan verba itu dilakukan. Adverbia yang menunjukkan mengapa kegiatan verba terjadi, biasanya dalam bentuk adverbial clause karena sifatnya berupa penjelasan.

He is crying loudly. ( bagaimana menangisnya? loudly)
He is crying at the moment. ( kapan menagisnya? at the moment )
He is crying in the classroom. ( di mana menangisnya? in the classroom)
He is crying because he has lost his money. (mengapa menangis? because he has lost his money)

Pada umumnya adverbia dibentuk dengan menambahkan –ly pada adjektiva:

loud (adjektiva) – loudly (adverbia)
absolute (adjektiva) – absolutely (adverbia)

Akan tetapi tidak semua adverbia mengikuti ketentuan ini:

This is the fast way (adjektiva). They run fast (adverbia).
This magazine is weekly publication (adjektiva). They publish the magazine weekly (adverbia)


Preposisi / Kata Depan ( Preposition)

Preposisi / kata depan adalah kata yang menunjukkan hubungan antara nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti) dengan bagian lainnya dalam kalimat.

She jumped into the water.
The carpenter took the nail from the wood.
Preposisi biasanya mendahului dan bertalian erat dengan nomina, pronomina, atau frasa / klausa kata benda (noun phrase / noun clause).

Preposisi menunjukkan hubungan tempat:

You must walk around the jungle, not through it (antara around dan through the jungle, menunjukkan hubungan tempat yang berbeda)

Preposisi menunjukkan hubungan waktu:

They came before / during / after the rain (before/during/after menunjukkan hubungan waktu)

Preposisi menunjukkan hubungan cara:

They hit me with a hammer.
He goes to school on foot.
The cargo was delivered by hand.

Kadang-kadang preposisi dihilangkan:

The rescue team shows (to) me the way out from the jungle.

Kata yang sama dapat berfungsi sebagai sebuah preposisi maupun sebagai adverbia:

You have to put it outside the room (preposisi).
Wait outside and I will meet you! (adverbia).

Konjungsi / Kata Sambung / Conjunction

Konjungsi atau kata sambung adalah kata yang menggabungkan dua kata, dua kelompok kata, atau dua klausa.

red and white (menghubungkan dua kata)
take it or leave it (menghubungkan dua kelompok kata)
I was absent because I got headache yesterday (menghubungkan dua klausa)

Letak konjungsi tidak harus berada di antara kata yang dihubungkan:

Because I got headache yesterday, I was absent.
Although it was raining, the children went on playing.

Sebuah kata dapat berfungsi sebagai konjungsi dalam satu kalimat, tetapi dapat juga berfungsi lain dalam kalimat yang berbeda:

Wash the dishes after you eat! (konjungsi)
Wash the dishes and you may go after! (adverbia)
We let you go after the rain (preposisi).

More details...
 
© free template